KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kerumunan masyarakat terlihat di kantor pos Kecamatan Kota Sidoarjo, Kamis (11/6/2020). Mereka adalah warga yang mengantre mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). BST senilai 600 ribu tersebut diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19.
Tentu saja, di tengah wabah Covid-19 yang masih belum mereda, masyarakat yang berjubel-jubel tanpa menjaga jarak itu menjadi pemandangan yang miris.
Sebab, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Sidoarjo telah berakhir sejak 8 Juni lalu dan kini dalam masa transisi menuju kenormalan baru (new normal), seharusnya penerapan SOP kesehatan semakin diperketat. Termasuk halnya physical distancing.
Ketua Satgas BST Kantor Pos Sidoarjo, Abdul Latif mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah memberikan jadwal pada setiap kecamatan di Sidoarjo. Masing-masing desa menurutnya sudah ada jam pengambilannya sendiri agar tidak menyebabkan kerumunan.
“Ada sebenarnya jadwal masing-masing desa. Sudah kami buat dan sudah kami edarkan ke desa. Misalnya kelurahan A dari jam sekian sampai sekian. Ternyata kondisinya seperti ini, tidak mengikuti jadwal yang telah kita berikan,” ujar Abdul Latif, Kamis (11/6).
Dirinya menjelaskan, warga yang mengantre tersebut merupakan warga yang belum memperoleh BST pada tahap pertama. Penyerahan BST untuk tahap kedua sendiri sudah berlangsung sejak Rabu (10/6) kemarin.
“Kebetulan saat ini untuk sisa tahap satu masa bayarnya hari ini, sehingga banyak warga yang datang kesini. Ada sekitar 9000-an sisa warga yang belum memperoleh tahap pertama. Ada beberapa juga yang dialihkan ke daerah Balongbendo,” jelasnya.
Terkait BST tahap dua, Abdul Latif menyebut pembagiannya hari ini ada di tiga titik. Yakni di Kecamatan Porong, Jabon dan Wonoayu. Khusus untuk yang di kantor pos menurutnya khusus untuk BST tahap pertama.
“Sekitar 1700 warga untuk kecamatan Sidoarjo saja hari ini yang disini. Karena sekarang sudah masuk ke tahap kedua. Jadi yang tahap pertama belum mengambil, kami bayar sekaligus,” pungkasnya. (Dimas)