KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 91 persen wali murid di Sidoarjo menyatakan tidak mau anaknya untuk menjalani metode pembelajaran tatap muka (PTM). Angka tersebut merupakan hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Asrofi, wali murid saat ini banyak yang enggan untuk memberikan izin anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Hal itu menurutnya selaras dengan keputusan dari Pemkab Sidoarjo untuk menunda PTM.
“Iya berbanding sebalik, dulu 85 persen wali murid ingin anaknya kembali PTM, sekarang 91 persen tidak mau. Karena banyak dari keluarga mungkin atau tetangga mereka yang terpapar Covid-19, sehingga mereka tidak mau,” kata Asrofi, Senin (11/1/2021).
Asrofi menambahkan, trend kasus yang saat ini sedang naik juga menyebabkan pemerintah enggan untuk memberikan izin PTM kepada sekolah-sekolah. Meskipun, dia juga mengatakan, sebagian besar sekolah di Sidoarjo sudah sangat siap untuk melaksanakan PTM.
Kesiapan itu menurutnya dilihat dari antusiasme beberapa sekolah yang sudah sempat mengajukan izin untuk menggelar PTM. Namun, pihak dinas masih enggan dan takut memberikan izin kepada mereka.
“Kemarin itu ada 10-an lebih SMP yang sudah mengajukan. Tapi kembali lagi, trendnya sedang naik. Jadi kami tidak berani memberikan izin,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sidoarjo awalnya berencana untuk menggelar PTM di sekolah-sekolah yang ada di Sidoarjo. Namun hal itu batal karena di akhir tahun 2020, tren kasus positif covid-19 di Sidoarjo naik drastis.
Pemkab Sidoarjo juga telah mengeluarkan surat edaran terkait penundaan PTM tersebut. Hal itu terlampir dalam surat edaran bernomor 421/1228/438.5.1/2020 yang ditanda tangani Asrofi tertangal 30 Desember 2020 lalu. (Dimas)